" SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL " (SPLTV)

_ANNISA HAPSARI X MIPA 3 (05)_

APA SIH SPLTV ITU ?

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) adalah suatu persamaan matematika yang terdiri dari tiga persamaan linear yang masing – masing persamaannya juga bervariabel tiga.

Sistem persamaan linear tiga variabel terdiri dari beberapa buah persamaan linear dengan tiga variabel. Bentuk umum dari persamaan linear tiga variabel adalah sebagai berikut : 

ax + by + cz = d.

a, b, c, dan d merupakan bilangan real, tapi a, b, dan c tidak boleh semuanya 0. Persamaan tersebut memiliki banyak solusi. Salah satu solusi dapat diperoleh dengan mengumpamakan sembarang nilai pada dua variabel untuk menentukan nilai variabel ketiga.

Sebuah nilai (x, y, z) merupakan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel jika nilai (x, y, z) memenuhi ketiga persamaan yang ada di dalam SPLTV. Himpunan penyelesaian SPLTV dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu metode substitusi dan metode eliminasi.

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dan Metode Penyelesaiannya

Metode Eliminasi

Metode eliminasi adalah metode penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara menghilangkan salah satu variabel pada dua buah persamaan. Metode ini dilakukan sampai tersisa satu buah variabel.

Metode eliminasi dapat digunakan pada semua sistem persamaan linear tiga variabel. Tapi metode ini memerlukan langkah yang panjang karena tiap langkah hanya dapat menghilangkan satu variabel. Diperlukan minimal 3 kali metode eliminasi untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLTV. Metode ini lebih mudah jika digabung dengan metode substitusi.

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode eliminasi adalah sebagai berikut :

  1. Amati ketiga persamaan pada SPLTV. Jika ada dua persamaan yang nilai koefisiennya sama pada variabel yang sama, kurangkan atau jumlahkan kedua persamaan agar variabel tersebut berkoefisien 0.
  2. Jika tidak ada variabel berkoefisien sama, kalikan kedua persamaan dengan bilangan yang membuat koefisien suatu variabel pada kedua persamaan sama. Kurangkan atau jumlahkan kedua persamaan agar variabel tersebut berkoefisien 0.
  3. Ulangi langkah 2 untuk pasangan persamaan lain. Variabel yang dihilangkan pada langkah ini harus sama dengan variabel yang dihilangkan pada langkah 2.
  4. Setelah diperoleh dua persamaan baru pada langkah sebelumnya, tentukan himpunan penyelesaian kedua persamaan menggunakan metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
  5. Substitusikan nilai dua variabel yang diperoleh pada langkah ke-4 pada salah satu persamaan SPLTV sehingga diperoleh nilai variabel ketiga.

Kita akan coba menggunakan metode eliminasi pada soal berikut. Tentukan himpunan penyelesaian SPLTV-nya!

2x + 3y – z = 20 … (1)

3x + 2y + z = 20 … (2)

X + 4y + 2z = 15 … (3)

SPLTV dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan mengeliminasi variabel z. Pertama, jumlahkan persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh :

2x + 3y – z = 20

3x + 2y + z = 20 +

5x + 5y       = 40

x + y           = 8 … (4)

Kemudian, kalikan 2 pada persamaan (2) dan kalikan 1 pada persamaan (1) sehingga diperoleh :

3x + 2y + z = 20  |x2         6x + 4y + 2z = 40

x + 4y + 2z = 15  |x1           x + 4y + 2z = 15 

5x              = 25

x                = 5

Setelah mengetahui nilai x, substitusikan ke persamaan (4) sebagai berikut :

x + y = 8

5 + y = 8

y = 3

Substitusikan nilai x dan y pada persamaan (2) sebagai berikut :

3x + 2y + z = 20

3(5) + 2 (3) + z = 20

15 + 6 + z = 20

z = -1

Sehingga diperoleh himpunan penyelesaian SPLTV (x, y, z) adalah (5, 3, -1).


Metode Substitusi

Metode substitusi adalah metode penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara menyubstitusikan nilai salah satu variabel dari satu persamaan ke persamaan lain. Metode ini dilakukan sampai diperoleh semua nilai variabel dalam sistem persamaan linear tiga variabel.

Metode substitusi lebih mudah digunakan pada SPLTV yang memuat persamaan berkoefisien 0 atau 1. Berikut adalah langkah-langkah penyelesaian dengan metode substitusi :

  1. Tentukan persamaan yang memiliki bentuk sederhana. Persamaan dengan bentuk sederhana memiliki koefisien 1 atau 0.
  2. Nyatakan salah satu variabel dalam bentuk dua variabel lain. Contohnya, variabel x dinyatakan dalam variabel y atau z.
  3. Substitusikan nilai variabel yang diperoleh pada langkah kedua ke persamaan lain yang ada di SPLTV, sehingga diperoleh sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
  4. Tentukan penyelesaian SPLDV yang diperoleh pada langkah ketiga.
  5. Tentukan nilai semua variabel yang belum diketahui.

Coba kita lakukan contoh soal berikut. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel di bawah ini :

x + y + z = -6 … (1)

x – 2y + z = 3 … (2)

-2x + y + z = 9 … (3)

Pertama, kita dapat mengubah persamaan (1) menjadi, z = -x – y – 6 menjadi persamaan (4). Kemudian, kita dapat menyubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (2) sebagai berikut :

x – 2y + z = 3

x – 2y + (-x – y – 6) = 3

x – 2y – x – y – 6 = 3

-3y = 9

y = -3

Setelah itu, kita dapat menyubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (3) sebagai berikut :

-2x + y + (-x – y – 6) = 9

-2x + y – x – y – 6 = 9

-3x = 15

x = -5

Kita sudah mendapatkan nilai x = -5 dan y = -3. Kita dapat memasukkannya ke persamaan (4) untuk memperoleh nilai z sebagai berikut : 

z = -x – y – 6

z = -(-5) – (-3) – 6

z = 5 + 3 – 6

z = 2

Jadi, kita mendapat himpunan penyelesaian (x, y, z) = (-5, -3, 2).


Contoh Soal 1

Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel di bawah ini dengan menggunakan metode campuran.
 y + 2z = 4
2x + 2y  z = 2
3x + y + 2z = 8
Jawab:
 Metode Eliminasi (SPLTV)
Langkah pertama, kita tentukan variabel mana yang akan kita eliminasi terlebih dahulu. Untuk mempermudah, lihat variabel yang paling sederhana. Dari ketiga SPLTV di atas, variabel yang paling sederhana adalah y sehingga kita akan mengeliminasi y dulu. Untuk menghilangkan peubah y, maka kita harus menyamakan koefisien masing-masing y dari ketiga persamaan. Perhatikan penjelasan berikut :
 y + 2z = 4  koefisien y = 1
2x + 2y  z = 2  koefisien y = 2
3x + y + 2z = 8  koefisien y = 1
Agar ketiga koefisien y sama, maka kita kalikan persamaan pertama dan persamaan ketiga dengan 2 sedangkan persamaan kedua kita kalikan 1. Prosesnya adalah sebagai berikut :
 y + 2z
=
4
|× 2|
2x  2y + 4z
=
8
2x + 2y  z
=
2
|× 1|
2x + 2y  z
=
2
3x + y + 2z
=
8
|× 2|
6x + 2y + 4z
=
16

Setelah koefisien y ketiga persamaan sudah sama, maka langsung saja kita kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan kedua dan persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga variabel y hilang. Prosesnya seperti di bawah ini.
 Dari persamaan pertama dan kedua :
2x  2y + 4z
=
8

2x + 2y  z
=
2
+
4x + 3z
=
10

 Dari persamaan kedua dan ketiga :
2x + 2y  z
=
2

6x + 2y + 4z
=
16
4x  5z
=
14
4x + 5z
=
14


Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut :
4x + 3z = 10
4x + 5z = 14

 Metode Subtitusi (SPLDV)
Dari SPLDV pertama kita peroleh persamaan x sebagai berikut :
 4x + 3z = 10
 4x = 10  3z
Lalu kita subtitusikan persamaan y tersebut ke SPLDV kedua sebagai berikut :
 4x + 5z = 14
 (10  3z) + 5z = 14
 10 + 2z = 14
 2z = 14  10
 2z = 4
 z = 2
Kemudian, untuk menentukan nilai x, kita subtitusikan nilai z = 2 ke dalam salah satu SPLDV, misalnya persamaan 4x + 3z sehingga kita peroleh :
 4x + 3(2) = 10
 4x + 6 = 10
 4x = 10  6
 4x = 4
 x =1
Langkah terakhir, untuk menentukan nilai y, kita subtitusikan nilai x = 1 dan z = 2 ke dalam salah satu SPLTV di atas, misalnya persamaan x  y + 2z = 4 sehingga kita peroleh :
 x  y + 2z = 4
 (1)  y + 2(2) = 4
 1  y + 4 = 4
 5  y = 4
 y = 5  4
 y = 1
Dengan demikian kita peroleh nilai x = 1, y = 1 dan z = 2 sehingga himpunan penyelesaian SPLTV di atas adalah {(1, 1, 2)}.

Langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLTV dengan metode determinan adalah sebagai berikut :
 Langkah Pertama, ubahlah sistem persamaa linear tiga variabel ke dalam bentuk matriks, yaitu sebagai berikut :
Misalkan terdapat sistem persamaan berikut :
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
persamaan di atas kita ubah menjadi bentuk berikut :
A . X = B …………… Pers. (1)
Dengan :
A
=
a1
b1
c1
a2
b2
c2
a3
b3
c3

X
=
x
y
z

B
=
d1
d2
d3
Sehingga persamaan 1 di atas menjadi bentuk matriks berikut :
a1
b1
c1

x
=
d1
a2
b2
c2
y
d2
a3
b3
c3
z
d3

 Langkah Kedua, tentukan nilai determinan matriks A (D), determinan x (Dx), determinan y (Dy), dan determinan z (Dz) dengan persamaan berikut :
D
=
a1
b1
c1
a1
b1
=
(a1b2c3 + b1c2a3 + c1a2b3 (a3b2c1 + b3c2a1 + c3a2b1)
a2
b2
c2
a2
b2
a3
b3
c3
a3
b3
D adalah determinan dari matriks A.
Dx
=
d1
b1
c1
d1
b1
=
(d1b2c3 + b1c2d3 + c1d2b3 (d3b2c1 + b3c2d1 + c3d2b1)
d2
b2
c2
d2
b2
d3
b3
c3
d3
b3
Dx adalah determinan dari matriks A yang kolom pertama diganti dengan elemen-elemen matriks B.
Dy
=
a1
d1
c1
a1
d1
=
(a1d2c3 + d1c2a3 + c1a2d3 (a3d2c1 + d3c2a1 + c3a2d1)
a2
d2
c2
a2
d2
a3
d3
c3
a3
d3
Dy adalah determinan dari matriks A yang kolom kedua diganti dengan elemen-elemen matriks B.
Dz
=
a1
b1
d1
a1
b1
=
(a1b2d3 + b1d2a3 + d1a2b3 (a3b2d1 + b3d2a1 + d3a2b1)
a2
b2
d2
a2
b2
a3
b3
d3
a3
b3
Dz adalah determinan dari matriks A yang kolom ketiga diganti dengan elemen-elemen matriks B.
 Langkah Ketiga, tentukan nilai x dan y dengan persamaan berikut :
x
=
Dx
D
y
=
Dy
D
z
=
Dz
D

Supaya kalian tidak bingung dalam menerapkan rumus-rumus di atas, silahkan simak contoh soal dan pembahasannya berikut ini.

Contoh Soal:
Dengan menggunakan metode determinan, tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut ini :
2x + y + z = 12
x + 2y  z = 3
3x  y + z = 11
Jawab:
 Mengubah SPLTV ke bentuk matriks
Pertama, kita ubah sistem persamaan yang ditanyakan dalam soal ke bentuk matriks berikut :
2
1
1

x
=
12
1
2
1
y
3
3
1
1
z
11
Kedua, kita tentukan nilai D, Dx, Dy dan Dz dengan ketentuan seperti pada langkah-langkah di atas.
 Menentukan nilai D
D
=
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
3
1
1
3
1
D = [(2)(2)(1) + (1)(1)(3) + (1)(1)(1)]  [(3)(2)(1) + (1)(1)(2) + (1)(1)(1)]
D = [4  3  1]  [6 + 2 + 1]
D = 0  9
D = 9
 Menentukan nilai Dx
Dx
=
12
1
1
12
1
3
2
1
3
2
11
1
1
11
1
Dx = [(12)(2)(1) + (1)(1)(11) + (1)(3)(1)]  [(11)(2)(1) + (1)(1)(12) + (1)(3)(1)]
Dx = [24  11  3]  [22 + 12 + 3]
Dx = 10  37
Dx = 27
 Menentukan nilai Dy
Dy
=
2
12
1
2
12
1
3
1
1
3
3
11
1
3
11
Dy = [(2)(3)(1) + (12)(1)(3) + (1)(1)(11)]  [(3)(3)(1) + (11)(1)(2) + (1)(1)(12)]
Dy = [6  36 + 11]  [9  22 + 12]
Dy = 19  (1)
Dy = 18
 Menentukan nilai Dz
Dz
=
2
1
12
2
1
1
2
3
1
2
3
1
11
3
1
Dz = [(2)(2)(11) + (1)(3)(3) + (12)(1)(1)]  [(3)(2)(12) + (1)(3)(2) + (11)(1)(1)]
Dz = [44 + 9  12]  [72  6 + 11]
Dz = 41  77
Dz = 36
 Menentukan nilai x, y, z
Setelah nilai D, Dx, Dy, dan Dz kita peroleh, langkah terakhir adalah menentukan nilai x, y, dan z menggunakan rumus berikut ini :
x
=
Dx
=
27
=
3
D
9
y
=
Dy
=
18
=
2
D
9
z
=
Dz
=
36
=
4
D
9
Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 3 variabel di atas adalah HP = {(3, 2, 4)}.

Pengertian Invers Matriks
Jika A dan B adalah matriks persegi dan berlaku A . B = B . A = 1, maka dikatakan matriks A dan B saling invers. B disebut invers dari A atau ditulis B = A-1. Matriks yang mempunyai invers disebut invertible atau matriks non singular. Sedangkan matriks yang tidak mempunyai invers disebut matriks singular. Untuk mencari invers matriks persegi berordo 3×3, coba kalian perhatikan contoh berikut ini :
Jika A
=
a1
b1
c1
Dengan det A  0
a2
b2
c2
a3
b3
c3
Maka invers dari matriks A (ditulis A-1) dirumuskan sebagai berikut :
A-1 = (1/determinan A)(adjoin A)
A-1
=
1
adj
a1
b1
c1
a2
b2
c2
det A
a3
b3
c3
Jika det A = 0, maka matriks tersebut tidak mempunyai invers atau disebut matriks singular. Untuk menentukan nilai determinan dan adjoin dari matriks A dapat digunakan cara berikut :
Determinan matriks A
 Dari matriks A tambahkan 2 kolom di sebalah kanan. Kolom keempat berisi elemen dari kolom pertama, sedangkan kolom kelima berisi elemen dari kolom kedua matriks A. Sehingga matriks A menjadi seperti berikut :
A
=
a1
b1
c1
a1
b1
a2
b2
c2
a2
b2
a3
b3
c3
a3
b3
 Kemudian kalikan elemennya secara diagonal, pertama kalikan searah sejajar dengan diagonal utama. Ada tiga hasil perkaliannya, yaitu a1b2c3, b1c2a3, dan c1a2b3. Ketiga hasil perkalian elemen matriks tersebut bertanda positif. Perhatika diagram perkalian matriks berikut ini :

+
+
+



A
=
a1
b1
c1
a1
b1
a2
b2
c2
a2
b2
a3
b3
c3
a3
b3
 Setelah itu, kalian searah dengan sejajar diagonal samping. Ada tiga hasil perkaliannya, yaitu a3b2c1, b3c2a1, dan c3a2b1. Ketiga hasil perkalian elemen matriks ini bertanda negatif. Perhatikan diagram perkalian matriks berikut : 





A
=
a1
b1
c1
a1
b1

a2
b2
c2
a2
b2

a3
b3
c3
a3
b3

 Determinan dari matriks A adalah jumlah semua hasil perkalian bertandanya yakni :
det A = (a1b2c3) + (b1c2a3) + (c1a2b3) + (a3b2c1) + (b3c2a1) + (c3a2b1).

Penyelesaian SPLTV dengan Invers Matriks
Invers matrik dapat digunakan untuk mempermudah dalam menentukan himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear baik itu dua variabel maupun tiga variabel. Untuk menentukan penyelesaian SPLTV dengan invers matriks, terlebih dahulu kita ubah bentuk umum SPLTV menjadi bentuk matriks. Perhatikan penjelasan berikut.

Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut :
a1x + b1y + c1z = d1 …………… Pers. (1)
a2x + b2y + c2z = d2 …………… Pers. (2)
a3x + b3y + c3z = d3 …………… Pers. (3)
Persamaan (1), (2), dan (3) di atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks seperti di bawah ini :
AX = B
Matriks A memuat koefisien-koefisien ketiga persamaan. Matriks X memuat variabel x, y, dan z. Sedangkan matriks B memuat konstanta-konstanta ketiga persamaan linear. Dengan demikian, bentuk matriks AX = B adalah sebagai berikut :
a1
b1
c1

x
=
d1
a2
b2
c2
y
d2
a3
b3
c3
z
d3
Tujuan menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel adalah untuk menentukan nilai x, y, dan z yang memenuhi persamaan tersebut. Oleh karena itu, bentuk matriks AX = B harus kita ubah menjadi bentuk invers seperti berikut :
AX = B
X = A-1B
A-1 merupakan invers matriks A. Dengan menggunakan rumus invers matriks di atas, maka bentuk matriks dari X = A-1B adalah sebagai berikut :
x
=
1

K11
K21
K31

d1
y
K12
K22
K32

d2
(a1b2c3 + b1c2a3 + c1a2b3 (a3b2c1 + b3c2a1 + c3a2b1)
z
K13
K23
K33

d3
Nah, rumus inilah yang digunakan untuk menentukan nilai x, y, dan z dari sistem persamaan linear tiga variabel.

#1 Metode Eliminasi (SPLTV)
Langkah pertama, kita tentukan variabel mana yang akan kita eliminasi terlebih dahulu. Untuk mempermudah, lihat variabel yang paling sederhana. Dari ketiga SPLTV di atas, variabel yang paling sederhana adalah y sehingga kita akan mengeliminasi y dulu. Untuk menghilangkan peubah z, maka kita harus menyamakan koefisien masing-masing y dari ketiga persamaan. Perhatikan cara berikut : 
4x  2y  z = 4  koefisien y = 2
2x  6y + 3z =  koefisien y = 6
6x + 3y  4z = 16  koefisien y = 3
Agar ketiga koefisien y sama (abaikan tanda), maka kita kalikan persamaan pertama dengan 3, persamaan kedua dengan 1, dan persamaan ketiga dengan 2. Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :
4x  2y  z
=
4
|× 3|
12x  6y  3z
=
12
2x  6y + 3z
=
6
|× 1|
2x  6y + 3z
=
6
6x + 3y  4z
=
16
|× 2|
12x + 6y  8z
=
32

Setelah koefisien y ketiga persamaan sudah sama, maka langsung saja kita kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan kedua dan persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga variabel y hilang. Prosesnya seperti di bawah ini.
 Dari persamaan pertama dan kedua :
12x  6y  3z
=
12

2x  6y + 3z
=
6
10x  6z
=
18

 Dari persamaan kedua dan ketiga :
2x  6y + 3z
=
6

12x + 6y  8z
=
32
+
10x  5z
=
26

Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut :
10x  6z = 18
10x  5z = 26

#2 Metode Subtitusi (SPLDV)
Dari SPLDV pertama, kita peroleh persamaan x sebagai berikut :
 10x  6z = 18
 10x = 18 + 6z
Lalu kita subtitusikan persamaan y tersebut ke SPLDV kedua sebagai berikut :
 10x  5z = 26
 (18 + 6z)  5z = 26
 18  6z  5z = 26
  6z  5z = 26 + 18
 11z = 44
 z = 4
Kemudian, untuk menentukan nilai x, kita subtitusikan nilai z = 4 ke dalam salah satu SPLDV, misalnya persamaan 10x  6z = 18 sehingga kita peroleh :
 10x  6z = 18
 10x  6(4) = 18
 10x + 24 = 18
 10x = 18  24
 10x = 6
 x = 6/10
 x = 3/5
Langkah terakhir yaitu menentukan nilai y. Untuk menentukan nilai y, kita subtitusikan nilai x = 3/5 dan z = x = 4 ke dalam salah satu SPLTV di atas, misalnya persamaan 4x  2y  z = 4 sehingga kita peroleh :
 4x  2y  z = 4
 4(3/5 2y  (4) = 4
 12/5  2y + 4 = 4
 2y = 4  4 + 12/5
 2y = 12/5
 y = 12/10
 y = 6/5
 y = 11/5
Dengan demikian kita peroleh nilai x = 3/5, y = 11/5 dan z = 4  sehingga himpunan penyelesaian SPLTV di atas adalah {(3/, 11/54)}.

SPLTV bentuk pecahan yang dibahas dalam artikel ini adalah posisi ketiga variabel (x, y, z) sebagai pembilang dalam pecahan. Lalu bagaimana cara menyelesaikan SPLTV bentuk pecahan yang variabelnya dijadikan sebagai penyebut pecahan? Perhatikan contoh SPLTV berikut :
4
+
2
+
3
=
1
x
y
z
4
+
4
+
3
=
2
x
y
z
8
+
2
6
=
1
x
y
z


https://annisahapsari10.blogspot.com/2021/08/sistem-persamaan-linear-tiga-variabel.html





Komentar

Postingan populer dari blog ini

" Soal Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi "

" Sistem Persamaan Kuadrat-Kuadrat dan Beberapa Contoh Soalnya "

" Identitas Trigonometri "